Apa Arti Lingkungan Ekonomi


Lingkungan ekonomi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang sangat beragam. Sejumlah negara mempunyai ekonomi subsisten-negara mengkonsumsi hasil pertanian dan industrinya sendiri. Negara-negara menawarkan peluang pasar yang kecil. Ekonomi industry-menawarkan pasar yang kaya untuk berbagai jenis barang yang berbeda.

Faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli ini dapat diakibatkan oleh :

a. Penurunan dalam pertumbuhan pendapatan nyata.

Berkurangnya pendapatan yang bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan apa saja, menyebabkan penurunan penjualan barang dan jasa. Untuk menyesuaikan diri dengan penurunan pendapatan nyata ini, banyak konsumen berubah jadi lebih berhati-hati dalam membeli sesuatu.


b. Tekanan inflasi yang berkesinambungan.

Dengan adanya inflasi ini menyebabkan para konsumen mencari peluang untuk menghemat uang, termasuk membeli barang dengan merek lebih murah dalam jumlah lebih besar dan ukuran hemat, membeli barang dari toko-toko eceran yang lebih

murah, lebih banyak mengerjakan sendiri pelayanan yang dibutuhkan, dan saling tukar jasa antara sesama mereka.


c. Tabungan kecil dan hutang membengkak.

Para konsumen dapat meningkatkan daya beli mereka melalui pinjaman. Kredit konsumen merupakan salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang cepat yang memungkinkan orang membeli sesuatu dengan harga yang melebihi pendapatannya sekarang dan melebihi persediaan tabungannya sehingga menciptakan pekerjaan lebih banyak, dan bahkan pendapatan dan permintaan yang lebih banyak pula.

d. Perubahan pola pengeluaran konsumen.

Perubahan-perubahan dalam variabel ekonomi utama seperti pendapatan, bentuk uang, biaya hidup, bunga pinjaman, tabungan dan pola pinjaman telah memberikan dampak langsung terhadap pasar.


D. Lingkungan Alam/Fisik


Lingkungan alam memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku/mentah tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan.

Para pemasar perlu menyadari ancaman-ancaman dan peluang yang berkaitan dengan lingkungan alam/fisik :


** Kekurangan bahan mentah tertentu di masa datang.

** Sumber daya tak terbatas, seperti : udara, tidak menimbulkan masalah langsung, meskipun beberapa kelompok melihat bahaya dalam jangka panjang. Pemerhati lingkungan misal : LSM

** Sumber-sumber daya yang terbatas dan dapat diperbaharui kembali, seperti : hutan dan makanan, harus dipergunakan secara bijaksana. Untuk mengatasinya dengan cara reboisasi hutan.

** Sumber daya terbatas yang tak dapat diperbaharui, seperti : minyak, batubara, dan berbagai mineral.

** Peningkatan biaya energi.

Sumber daya terbatas yang tak dapat diperbaharui, yaitu minyak, telah menciptakan masalah yang paling berat bagi pertumbuhan ekonomi di masa datang. Perekonomian dunia yang terutama bertumpu pada industri amat tergantung pada minyak. Sepanjang belum adanya pengganti energi lain yang setara dalam hal biaya efektifitasnya, maka minyak akan tetap mendominasi dunia politik dan ekonomi.

** Kenaikan tingkat pencemaran.

Beberapa kegiatan industri tak terhindarkan lagi akan merusak kualitas lingkungan alamiah, seperti sampah nuklir dan kimia, kadar air raksa, sampah-sampah pelastik dll.

Perhatian masyarakat terhadap masalah tersebut telah menciptakan satu peluang pemasaran bagi perusahaan-perusahaan, yaitu dengan memecahkan masalah pengendalian polusi seperti pusat-pusat penghijauan dan pusat-pusat pengolahan kembali bahan-bahan yang telah dipakai oleh industri, atau limbah industri.

** Campur tangan pemerintah yang kuat dalam manajemen sumberdaya alam.

Berbagai lembaga pemerintah telah memainkan peranan aktif dalam perlindungan lingkungan alam, dengan cara melakukan pengawasan yang ketat terhadap perusahaan-perusahaan.
Selanjutnya...

Data Visitor