Apa Arti Tujuan Perusahaan


Para Pelaku Dalam Lingkungan Mikro Perusahaan - Tujuan utama setiap perusahaan adalah melayani dan memuaskan seperangkat kebutuhan khusus dari sebuah pasar sasaran yang terpilih yang menguntungkan perusahaan. Untuk melaksanakan tugas ini, perusahaan menghubungi sejumlah pemasok bahan mentah dan perantara pasar untuk menjangkau para pelanggan sasarannya. Mata rantai pemasok – perusahaan – pemasaran/para perantara – para pelanggan itu merupakan inti sistem pemasaran suatau perusahaan. Keberhasilan perusahaan akan dipengaruhi oleh dua kelompok tambahan, yaitu sejumlah pesaing dan kelompok masyarakat.


Gambar : Para Pelaku Utama dalam Lingkungan Mikro Perusahaan

1. Lingkungan Mikro Perusahaan
a. Perusahaan Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan kelompok dalam perusahan seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan, pembelian, operasi, akuntasi. Semua kelompok saling berhubungan membentuk lingkungan internal. Kelompok-kelompok ini bekerja sama secara harmonis untuk memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul.

b. Pemasok

Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Sebagai contoh perusahaan yang memproduksi gula-gula/permen, membutuhkan sumber daya bahan baku seperti : coklat, gula, kertas kaca, dan berbagai bahan lain untuk mendukung produksinya. Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran karena apabila pemasok mempunyai masalah, maka akan mengurangi penjualan perusahaan dan mengurangi nilai kepuasan pelanggan.




c. Perantara Pemasaran

Perantara pemasaran membantu perusahaan mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produknya ke pembeli akhir. Perantara pemasaran meliputi para perantara, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan.


1. Perantara, adalah perusahaan dagang yang membantu perusahaan untuk menemukan pembeli dan/atau menutup penjualan dengan mereka. Mereka terbagi menjadi 2 macam, yaitu :

a) Agen perantara, seperti : agen, pialang, dan perwakilan produsen, yang mencari dan menemukan para pelanggan dan/atau melakukan perjanjian dengan pihak lain, tapi tidak memiliki barang dagangan itu sendiri.

b) Pedagang perantara, seperti : Grosir, pengecer, dan para penjual-kembali lainnya, membeli suatu produk, memiliki produk tersebut, serta menjualnya kembali sebagai barang dagangan.


Mengapa perusahaan menggunakan perantara dalam memasarkan produknya? Jawabannya adalah bahwa perantara itu mampu memberikan beberapa keuntungan bagi para pelanggan dan lebih murah daripada dilakukan oleh perusahaan sendiri, serta dapat membantu mengatasi kesenjangan dalam hal : jumlah barang, tempat, waktu, rupa-rupa barang, dan mendapatkan barang lain yang tersedia.

Dengan perantara maka akan menciptakan kegunaan atau manfaat, seperti :

a. Tempat, yaitu dengan menyediakan produk barang dimana para pelanggan berada.

b. Waktu, dengan membuka tokonya hampir sepanjang waktu, yang memungkinkan pelanggan untuk membelinya setiap saat.

c. Kuantitas atau jumlah, pelanggan dapat membeli barang dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhannya.

d. Rupa-rupa, mengumpulkan barang dengan bermacam-macam di satu tempat yang dapat diperoleh pelanggan dalam satu kesempatan berbelanja.

e. Cara memperoleh barang, dengan menyerahkan barang-barang kepada pelanggan memalui transaksi yang mudah, yaitu membayar dengan uang kontan.


2. Perusahaan Distribusi Fisik, membantu perusahaan menyimpan dan memindahkan barang-barang perusahaan dari titik asalnya ke tempat tujuan, contoh : perusahan pergudangan, menyimpan dan melindungi barang-barang produk sebelum dikirim ke tujuan. Perusahaan transportasi, terdiri dari kereta api, angkutan truk , kapal barang, perusahaan penerbangan dll.


3. Agen Jasa Pemasaran, Para agen jasa pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, konsultan pemasaran yang membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mempromosikan produk perusahaan pada pasar yang tepat.


4. Perantara Keuangan, meliputi bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi dan bisnis lain yang membantu membiayai transaksi atau menjamin terhadap risiko yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang.




d. Pelanggan

Suatu perusahaan berhubungan dengan para pemasok dan para perantara agar perusahaan itu dapat menyediakan produk dan jasa secara efisien kepada pasar sasarannya. Pasar sasaran dapat terdiri dari hanya satu atau lebih dari lima macam pasar pelanggan. Berdasarkan pelanggannya pasar terdiri dari :

> Pasar Konsumen, yaitu terdiri dari perorangan dan keluarga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.

> Pasar Industri, yaitu organisasi-organisasi yang membeli barang dan jasa yang dibutuhkan untuk memproduksi produk-produk dan jasa-jasa lainnya dengan maksud memperoleh keuntungan dan/atau mencapai sasaran lain.

> Pasar Penjual Perantara, organisasi-organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi mendapatkan laba.

> Pasar Pemerintah, terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk menghasilkan pelayanan umum, atau mengalihkan barang dan jasa itu kepada pihak lain yang membutuhkan.

> Pasar Internasional, terdiri dari para pembeli di negara lain, termasuk konsumen, produsen, penjual perantara, dan pemerintah.


e. Pesaing, merupakan perusahan-perusahaan yang memproduksi barang dan jasa yang sama/sejenis dengan perusahaannya.

Jarang sekali suatu organisasi hanya sendirian dalam usahanya melayani sekelompok pasar pelanggan. Usahanya untuk membangun sebuah sistem pemasaran yang efisien guna melayani pasar itu disaingi oleh usaha serupa dari pihak lain. Sistem pemasaran perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu diidentifikasi, dimonitor, dan dikalahkan untuk memperoleh dan mempertahankan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan yang bersangkutan.

Cara terbaik bagi suatu perusahaan untuk menguasai atau memenangkan persaingan adalah dengan mengambil sudut pandangan pelanggan. Apakah yang dipikirkan seorang pembeli dalam proses menjawab pertanyaan yang hasilnya mungkin tindakan membeli sesuatu? Sebagai contoh, seseorang telah bekerja keras dan membutuhkan istirahat. Orang itu bertanya : Apakah yang ingin saya lakukan sekarang? Diantara kemungkinan-kemungkinan yang masuk dalam benaknya adalah acara santai bersama orang lain, berolah raga dan makan.

Pesaing-pesaing ini dapat dibedakan berdasarkan :

a) Pesaing generik, yaitu suatu produk yang beraneka ragam dengan menampilkan cara-cara berbeda untuk memuaskan kebutuhan yang sama, contoh : keripik kentang, gula-gula, minuman ringan.

b) Pesaing bentuk produk, yaitu jenis produk yang sama dengan bentuk dan rasa yang berbeda-beda. Contoh: gula-gula yang berbentuk batangan coklat, gula-gula berwarna hitam dll.

c) Pesaing merk, yaitu produsen yang memproduksi barang-barang dengan merk yg berbeda-beda. Contoh : susu Ultra, susu Dancow, susu Bendera dll.


f. Masyarakat.

Sebuah organisasi bukan hanya harus memperhatikan para pesaingnya dalam upaya memuaskan pasar sasarannya, tetapi juga memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat umum yang menaruh perhatian terhadap keberadaan organisasi. Karena kegiatan organisasi mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-kelompok tersebut menjadi masyarakat umum yang amat penting bagi organisasi.

Kita rumuskan pengertian masyarakat sbb :

Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai minat nyata atau yang masih terpendam atau yang memberikan dampak terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai sasaran-sasarannya.

Kebanyakan organisasi membentuk bagian hubungan masyarakat guna merencanakan hubungan yang konstruktif dengan berbagai lapisan masyarakat. Bagian ini memonitor sikap masyarakat organisasi dan menyebar luaskan informasi dan komunikasi untuk membangun saling pengertian. Ketika timbul publisitas yang negatif, bagian inilah yang bertindak sebagai pengaman.

Hubungan masyarakat perlu dipahami sebagai satu pelaksanaan kegiatan pemasaran yang luas dibanding hanya kegiatan komunikasi yang sempit.

Ada tujuh tipe masyarakat sbb:


a. Masyarakat Keuangan, masyakat keungan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh dana. Contoh : bank, lembaga penanaman modal, makelar saham, para pemegang saham. Dari sini perusahaan mencari jasa baik dari kelompok-kelompok tersebut dengan menerbitkan laporan berkala, menjawab pertanyaan mengenai keuangan, dan memenuhi harapan masyarakat keuangan itu bahwa perusahaannya berjalan lancar atau semuanya beres.


b. Masyarakat Media, adalah organisasi yang menyiarkan berita, karangan, tajuk rencana. Contoh : surat kabar, majalah, radio, tv.

Disini perusahaan berkepentingan dengan liputan media yang lebih banyak dan lebih baik.


c. Masyarakat Pemerintah, lembaga-lembaga yang berwenang membuat undang-undang atau peraturan-peraturan yang berkenaan dengan pengaturan bisnis perusahaan. Dengan adanya masyarakat pemerintah, perusahaan harus mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan lainnya untuk bersama-sama mempengaruhi undang-undang yang telah ditetapkan, yang akan merugikan kepentingan perusahaan.


d. Masyarakat Pembela Kepentingan Umum, yaitu kelompok-kelompok yang menyuarakan kepentingan masyarakat umum. Contoh : organisasi konsumen, kelompok pelestarian lingkungan dll.

Dari sini Perusahaan harus banyak mengatasi publisitas negatif dengan pernyataan yang positif tentang maslahat produk-produk atau berembuk dengan anggota organisasi konsumen untuk mencapai suatu pernyataan yang lebih jujur tentang masalah pokok yang bersangkutan.


e. Masyarakat Setempat, yaitu masyarakat yang berada berdekatan dengan lingkungan perusahaan atau organisasi. Dalam hal ini, perusahaan mengangkat ketua hubungan masyarakat yang banyak berurusan dengan masyarakat, menyelenggarakan pertemuan, menjawab pertanyaan, dan memberikan bantuan pada hal-hal yang bermanfaat.


f. Masyarakat Umum, yaitu masyarakat yang memperhatikan terhadap kegiatan perusahaan dalam melakukan usahanya. Walaupun masyarakat umum tidak berbuat sesuatu dalam cara yang terorganisasi terhadap perusahaan, citra masyarakat terhadap perusahaan akan mempengaruhi dukungannya terhadap

perusahaan yang bersangkutan. Untuk membangun sebuah citra warga masyarakat yang kuat, perusahaan meminjam para pejabatnya kepada masyarakat untuk kampanye pengumpulan dana, memberikan sumbangan amal, dan menciptakan sistem untuk menangani keluhan konsumen.


g. Masyarakat Dalam Perusahaan, yaitu masyarakat yang ada dalam perusahaan, seperti : pegawai administrasi, manajer, pegawai personalia dll.

Dalam hal ini, perusahaan mengembangkan surat warta dan bentuk komunikasi lain untuk memberitahukan dan memotivasi masyarakat di dalam perusahaan. Apabila para karyawan merasa baik tentang perusahaan mereka, sikap yang positif ini akan menjalar ke masyarakat di luar perusahaan.
Selanjutnya...

Data Visitor